Upaya Alobi dan BKSDA Evakuasi Dugong Terdampar

Jumat (10/9) Alobi Foundation dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kembali mendapatkan berita viral di temukannya seekor dugong oleh warga di kawasan Pantai Tanjung Bunga. Segera setelah mengetahui berita tersebut, pihak Alobi bersama BKSDA pergi ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi. Namun, sesampai dilokasi tim tidak dapat menemukan keberadaan hewan yang rentan punah tersebut.

Tim juga mendapat kabar bahwa dugong tersebut hendak dijual dan dipotong untuk dikonsumsi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, oleh karena itu tim rescue segera berpencar untuk menyelamatkan dugong tersebut. Setelah melalui 8 jam proses pencarian dan penelusuran dugong, pihak tim penyelamatan alobi bersama BKSDA dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bangka Belitung berhasil menemukan dugong ini. Namun, akibat pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dugong yang akhirnya berhasil ditemukan tersebut sudah tidak bernyawa.

Mamalia laut yang dilindungi ini segera dilakukan proses nekropsi oleh dokter hewan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai organ dalam dan organ luar serta penyebab kematian dari hewan laut yang hampir punah ini. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran, dugong ini berjenis kelamin jantan dan memiliki bobot sekitar 270 kg. Dugong ini juga mengeluarkan darah segar dari tubuhnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan post-mortem, bangkai dugong ini segera dilakukan proses penguburan pada Sabtu (11/9) yang berlokasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi, Kampoeng Reklamasi Air Jangkang.

Adanya kasus mengenaskan ini mengajarkan kita akan pentingnya edukasi mengenai penyelamatan satwa bagi seluruh lapisan masyarakat agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini dan mencegah adanya oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Melalui kejadian ini, Tim penyelamatan sangat menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan apabila menemukan satwa terdampar baik dalam keadaan hidup maupun mati.

Salam Lestari!

Penulis : Kila Nurtjahya

Leave a Reply