You are currently viewing Enam Ekor Satwa Liar Berhasil di Lepasliarkan Kembali ke Habitat Alami

Enam Ekor Satwa Liar Berhasil di Lepasliarkan Kembali ke Habitat Alami

Pelepasliaran satwa merupakan salah satu upaya untuk mengintroduksi satwa-satwa hasil serahan masyarakat atau hasil tangkapan (bbksdajatim.org) yang melalui beberapa tahapan  seperti adanya proses rehabilitasi, penentuan lokasi pelepasliaran, serta pemeriksaan kesehatan fisik dan monitoring. Adanya pelepasliaran satwa Kembali ke alam sangat penting bagi kelestarian satwa yaitu mengembalikan peran dan fungsi biologis serta ekologis serta menjaga keseimbangan ekosistem.

Kegiatan pelepasliaran satwa liar merupakan kegiatan rutinitas dan menjadi kegiatan utama bagi Alobi Foundation. Sebanyak 6 ekor satwa liar berhasil di lepasliarkan kembali ke habitatnya di salah satu kawasan konservasi Kepulauan Bangka Belitung pada hari selasa (06/04). Satwa – satwa liar tersebut berupa 3 ekor Kukang (Nycticebus bancanus), 2 Ekor Trenggiling (Manis javanica), dan 1 ekor Musang Akar (Arctogalidia trivirgata).

Seluruh satwa yang di lepasliarkan tersebut telah melalui proses rehabilitasi dan pemeriksaan medis di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi Foundation. Berdasarkan proses monitoring dan evaluasi akan kondisi fisik dan perilaku, seluruh satwa ini di nyatakan siap untuk di lepasliarkan. Adapun kajian mengenai habitat dan lokasi pelepasliaran telah di lakukan oleh tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel beserta Alobi Foundation.

Proses pelepasliaran ini juga melibatkan beberapa instansi seperti DLH Bangka Tengah, PT. Timah, Akademisi , Kompas UBB, Pokdarwis desa setempat dan beberapa media.

Tim Alobi Foundation sangat mengapresiasi adanya kerja sama dari beberapa instansi terkait kegiatan pelepasliaran satwa yang menjadi kegiatan pokok bagi Alobi Foundation yang bekerja sama dengan BKSDA. Adanya proses pelepasliaran ini tidak terlepas dari kegiatan rehabilitasi dan pemeriksaan fisik berkala sejak dilakukan proses evakuasi. Tidak jarang proses ini memakan waktu yang cukup lama. Hal ini di lakukan untuk memastikan dengan baik kondisi satwa liar baik secara medis maupun dari segi fisik dan pola perilaku sebelum di lakukan pelepasliaran. Tim sangat berharap dengan adanya upaya dan perjuangan pengembalian satwa – satwa liar dapat menjaga populasi satwa dan mencegah dari adanya ancaman kepunahan.   

 

 

Salam Lestari !

 

 

 

Penulis  : Kila Nurtjahya

Editor    : Langka Sani

 

 

Pustaka : bbksdajatim.org

 

Leave a Reply