You are currently viewing Alobi Foundation Menerima 16 Ekor Elang Hasil Pengamanan Perdagangan Ilegal TSL / Alobi Foundation Receives 16 Raptors Rescued from Illegal Wildlife Trade

Alobi Foundation Menerima 16 Ekor Elang Hasil Pengamanan Perdagangan Ilegal TSL / Alobi Foundation Receives 16 Raptors Rescued from Illegal Wildlife Trade

Pada Rabu, 10 September 2025. 

Alobi Foundation menerima 16 ekor elang yang diamankan oleh GAKKUM Wilayah Sumatera dan BKSDA Selatan di Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah dari aksi kejahatan tumbuhan dan satwa liar (TSL). Elang tersebut terdiri dari 13 ekor elang tikus (Elanus caeruleus) dan 3 ekor elang bondol (Haliastur indus). Kedua spesies ini masuk daftar spesies satwa dilindungi..

Seluruh elang telah menjalani proses medical check-up yang dilakukan oleh dokter hewan Alobi Foundation dan dinyatakan berada dalam kondisi sehat. Saat ini, dua ekor elang bondol remaja telah dipindahkan ke kandang rehabilitasi. Sisanya masih melalui proses karantina untuk perawatan lebih lanjut.

Sementara itu, pelaku yang bersangkutan sedang menjalani proses pemeriksaan oleh tim penyidik dari Balai GAKKUM Wilayah Sumatera. Pelaku akan dihadapkan pada ancaman pidana penjara hingga 15 tahun dan denda hingga lima miliar rupiah.

Elang dan burung raptor lainnya merupakan kelompok satwa dilindungi yang sering diperjualbelikan di Kepulauan Bangka Belitung. Di samping itu, habitat elang juga semakin menyempit akibat pembukaan lahan berskala masif, khususnya oleh aktivitas pertambangan ilegal.

Elang bondol dan elang tikus merupakan satwa asli (native) Kepulauan Bangka Belitung. Keduanya memiliki fungsi penting dalam menjaga stabilitas ekosistem, khususnya dalam menjaga populasi satwa kecil yang berpotensi menjadi hama bagi aktivitas pertanian dan perkebunan masyarakat.

sumber : Alobi foundation

Keterangan Foto.

  1. Seekor elang bondol yang diamankan dari perdagangan satwa ilegal.
  2. Beberapa anak elang tikus yang diamankan dari perdagangan satwa ilegal.
  3. Tiga ekor elang tikus yang diamankan dari perdagangan satwa ilegal.
  4. Dua bayi elang tikus yang diperkirakan berusia dua minggu hasil pengamanan dari perdagangan satwa ilegal.
  5. Seluruh burung yang diterima oleh Alobi Foundation dari GAKKUM Wilayah Sumatera dan BKSDA Sumatera Selatan.
  6. Elang bondol ketika menjalani proses pengecekan fisik oleh dokter hewan Alobi Foundation.
  7. Elang bondol setelah dipindahkan ke kandang rehabilitasi Alobi Foundation.

 

#rescued#raptors#Elanus caeruleus#Haliastur indus#investigation#bangkabelitung

 

English Version

 

Alobi Foundation Receives 16 Raptors Rescued from Illegal Wildlife Trade

On Wednesday, September 10, 2025.

Alobi Foundation received 16 raptors confiscated by the Ministry of Forestry Law Enforcement Agency (GAKKUM) of Sumatra and the Natural Resources Conservation Agency (BKSDA) of South Sumatra in Beluluk Village, Pangkalan Baru District, Central Bangka Regency. The raptors were secured from an illegal wildlife trade operation. They consist of 13 black-winged kites (Elanus caeruleus) and 3 brahminy kites (Haliastur indus), both of which are listed as protected species in Indonesia.

All rescued individuals have undergone medical check-ups conducted by Alobi Foundation veterinarian and were declared healthy. Two juvenile brahminy kites have already been transferred to the rehabilitation enclosure, while the remaining birds are still under quarantine for intensive care.

The suspect involved is currently under investigation by the GAKKUM of Sumatra. The perpetrator is potentially faced with criminal charges of up to 15 years in prison and fines of up to five billion rupiahs.

Raptors are among the most frequently traded protected species in the Bangka Belitung Islands. In addition to the illegal trade, their natural habitats continue to shrink due to large-scale land clearing, particularly from illegal tin mining activities.

Both the brahminy kite and the black-winged kite are native species of the Bangka Belitung Islands. They play a crucial ecological role in maintaining ecosystem stability, especially in controlling rodent populations that could otherwise become pests for local agriculture and plantations.

*Photo Captions:*

1. A brahminy kite rescued from illegal wildlife trade.
2. Juvenile black-winged kites secured from illegal trade.
3. Three black-winged kites confiscated from the illegal wildlife trade.
4. Two newborn black-winged kites, estimated to be two weeks old, rescued from illegal trade.
5. All confiscated raptors handed over to Alobi Foundation by GAKKUM of Sumatra and BKSDA of South Sumatra.
6. A brahminy kite undergoing a physical examination by Alobi Foundation veterinarian.
7. A brahminy kite after being transferred to the rehabilitation enclosure at Alobi Foundation.

 

#rescued#raptors#Elanus caeruleus#Haliastur indus#investigation#bangkabelitung

 

Leave a Reply