Penyu yang di selamatkan oleh tim Alobi dan BKSDA Senin lalu (27/6) akan dilakukan pelepasliaran keesokan harinya yaitu pada hari Selama 28 Juni 2022 setelah dinyatakan sehat dengan kondisi fisik yang baik oleh dokter hewan.
Tim yang terdiri atas para petugas Resort Konservasi Eksitu Wilayah XVII Balai KSDA Sumatera Selatan dan Alobi Foundation yang didukung oleh PT Timah Tbk. melakukan pelepasliaran di kawasan Bangka Island Outdoor (BIO) yang teletak di Kabupaten Bangka.
Balai KSDA Sumatera Selatan mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi secara aktif dan bertindak cepat dalam penyelamatan satwa khususnya jenis penyu yang dilindungi. Petugas juga terus mengajak dan menghimbau kepada masyarakat agar tidak memelihara satwa liar yang dilindungi undang-undang dan akan lebih baik dan bijaksana membiarkan satwa liar tersebut bebas berkembang biak di alamnya demi keseimbangan ekosistem.
Seiring maraknya kasus terdamparnya Penyu dan mamalia laut seperti Dugong dan lumba-lumba serta predaran Telur Penyu di Kepulauan Bangka Belitung, Alobi Foundation dan PT Timah berencana membangun pusat penyelamatan untuk hewan berjenis mamalia laut dan penyu yang nantinya diberi nama Marine Bio Conservation Center. Adanya pusat penyelamatan mamalia laut dan penyu ini diharapkan dapat menjadi tempat rehabilitasi bagi satwa sebelum di kembalikan kembali ke habitat asli.
Salam Lestari !
Penulis : Langka Sani , Kila
